Kapolda Papua Jenguk Personel Polri Yang Menjadi Korban Kerusuhan Dogiyai

    Kapolda Papua Jenguk Personel Polri Yang Menjadi Korban Kerusuhan Dogiyai

    JAYAPURA - Bertempat di Ruang ICU Rumkit Bhayangkara Tk. II Jayapura, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K menjenguk Bripka Laode Imran, Personel Polri yang menjadi korban panah saat melakukan pengamanan Kerusuhan Dogiyai, Sabtu (15/07).

    Dalam kunjungan tersebut, Kapolda didampingi oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, S.I.K. dan Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol Dr. Nariyana, S.Ked., M.Kes.

    Di kesempatan tersebut, Kabid Dokkes menjelaskan kepada Kapolda Papua bahwa Bripka Laode Imran merupakan anggota Satuan Brimob Polda Papua yang berusia 47 tahun dan bertugas sebagai Pa Ops Kompi 4. 

    “Pasien mengalami nyeri pada leher akibat luka tusuk panah. Panah tersebut memiliki panjang sekitar 130-150 cm dan terbuat dari besi. Tim medis yang bertanggung jawab atas perawatan korban adalah dr. Alistan Sp.B sebagai dokter penanggung jawab dan Ipda dr. Yemima dari IGD, ” ujarnya.

    Ia menerangkan bahwa diduga Kejadian tersebut terjadi ketika korban berjarak sekitar 100 meter dari pelaku kerusuhan. Setelah kejadian tersebut, Bripka Laode Imran dibawa ke Balai Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Nabire dan kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara dalam keadaan pingsan.

    “Pasien saat ini menjalani terapi berupa pemasangan oksigen sebanyak 3 liter per menit, pemasangan monitor, pemasangan kateter, serta pemberian cairan infus NACL 0, 9% sebanyak 1000 cc per 24 jam, ” terang Kombes Pol. Nariyana.

    Selain itu, juga diberikan antibiotik injeksi Ceftriaxone sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 gram, antibiotik Metronidazole sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 500 mg, obat lambung Omeprazole sebanyak 2 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, obat anti nyeri Ketorolac sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 1 ampul intravena, dan vaksin anti tetanus Tetagam sebanyak 1 vial intramuskular.

    Pasien saat ini masih dirawat di ruangan ICU observasi, namun rencananya akan dirujuk ke RS Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dari dokter spesialis bedah thorax cardiovascular. Kapolda Papua berharap agar korban segera pulih dan mendapatkan perawatan terbaik untuk pemulihan yang cepat. (*) 

    jayapura
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Tim Kesehatan Polri Edukasi Pencegahan Sakit...

    Artikel Berikutnya

    Program Si-Ipar Bangun Jembatan Masa Depan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Satgas Yonif 509 Kostrad Hadirkan Harapan Baru: Layanan Kesehatan Gratis di Pelosok Papua
    TNI Leads Mission to Accelerate Peace and Development in Papua
    Hendri Kampai: Kampung Tematik Produktif, Langkah Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional

    Ikuti Kami